Februari 25, 2011

Karya: Editing Foto to Vector

---------- --------- --------- ---------- ---------- ----------

Model: Ummy Athiyyah (temen di SMK Mandalahayu, Bekasi)
Edit dengan: Adobe Illustrator CS3


-----
Model: Me, Sayana
Edit dengan: Adobe Illustrator CS3

Karya: Editing Foto dengan Filter Gallery

---------- --------- --------- ---------- ---------- ----------

Model: Rina Hasan dan Bintang
Edit dengan: Adobe Photoshop CS3
Puisi: Rina Hasan


-----
Model: Rina Hasan dan Bintang
Edit dengan: Adobe Photoshop CS3
Puisi: Rina Hasan

Februari 11, 2011

Waspadai Virus Komputer yang Membawa Teman

---------- --------- --------- ---------- ---------- ----------


KOMPAS.com - Virus komputer yang satu ini termasuk unik. Tidak hanya mengganggu korbannya, virus tersebut juga punya senjata pamungkas yang lebih berbahaya. Jika komputer korban terkoneksi ke internet, virus tersebut bakal men-download virus lain.

Hebatnya, nama dan jenis virus yang di-download berbeda-beda untuk setiap komputer target baik dari nama maupun ukurannya. Hal inilah yang menyebabkan banyak program antivirus sekalipun kesulitan untuk melakukan deteksi dan pembersihan. Jika file tersebut berhasil di download, maka secara otomatis akan di aktifkan di komputer dan melakukan serangkaian kode jahat yang sudah ditanam di dalam tubuhnya.

Secara umum virus golongan trojan/backdoor ini cukup merepotkan. Ia akan selalu melakukan koneksi ke internet untuk memanggil alamat website yang sudah ditentukan yang akan ditampilkan secara terus menerus sehingga mengakibatkan komputer menjadi lambat. Pada saat diakses virus ini akan menginjeksi file yang mempunyai ekstensi EXE, DLL, dan HTM/HTML baik berupa file program maupun file system Windows sehingga diperlukan langkah pembersihan khusus.

Ciri dan gejala

Antivir5us mendeteksi virus ini sebagai Win32.Siggen.8 sedangkan untuk file-file lain dikenali sebagai Trojan.Packed.21232, Trojan.Hotrend.34 atau Trojan.Starter.1602 sehingga disebut W32/Ramnit (Win32.Siggen.8). Berikut beberapa ciri dan gejala jika komputer terinfeksi virus W32/Ramnit (Win32.Siggen.8)

1. Akan menampilkan aplikasi Internet Explorer yang berisi penawaran atau iklan investasi, game dan program-program promosi (terkadang menampilkan iklan porno) dalam jumlah yang banyak secara terus menerus selama komputer terkoneksi internet sehingga menghabiskan banyak bandwidth untuk iklan yang ditampilkan dan mengakibatkan akses internet menjadi lambat.

2. Icon Removable media (USB Flash) berubah menjadi icon Folder.

3. User tidak dapat mengakses USB Flash dengan menampilkan pesan "Access is denied"

4. Muncul pesan "Compressed (zipped) Folders" pada saat mengakses Flash disk

5. Muncul banyak file dengan nama file "Copy of Shortcut to (1).lnk" s/d "Copy of Shortcut to (4).lnk" di USB Flash.

6. Salah satu hal yang unik dan membuat virus ini sangat mudah aktif dan sulit dibasmi adalah setiap kali user melakukan klik kanan, selain menampilkan menu klik kanan, secara tidak langsung pengguna komputer juga menjalankan virus ini.

Untuk menyebarkan dirinya, ia akan menggunakan USB Flash dengan memanfaatkan fitur autorun Windows.

Cara membersihkan

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa virus ini akan menginjeksi file yang mempunyai ekstensi EXE, DLL dan HTM/HTML baik file program maupun file system Windows. Oleh karena itu sebaiknya pembersihan dilakukan pada mode DOS. Untuk mempermudah pembersihan silahkan gunakan Windows Mini PE Live CD (silahkan search di Internet). Kemudian download tools Dr.Web CureIt! di http://www.freedrweb.com/cureit/?lng=en dan sebaiknya dilakukan di komputer yang tidak terinfeksi virus. Agar tools Dr.Web CureIt! tidak terinfeksi, sebaiknya di ZIP dan di-password.

1. Agar pembersihan dapat dilakukan optimal, sebaiknya scan semua HDD termasuk USB Flash maupun HDD eksternal, hal ini dikarenakan virus ini akaan drop beberapa file di USB Flash atau HDD eksternal.

2. Sebelum melakukan pembersihan sebaiknya blok file duplikat virus dengan menggunakan fitur "Software Restriction Policies". Fitur ini hanya ada pada system operasi Windows XP Pro, Vista, 7, Server 2003 dan Server 2008 dengan cara sebagai berikut:

· Klik menu [Start]

· Klik [Run]

· Pada dialog box RUN, ketik SECPOL.MSC kemudian klik tombol [OK]

· Setelah muncul layar "Local Security Policy", klik kanan menu "Software Restriction Policies" dan klik "Create New Policies" atau "New Software Restriction Policies" jika menggunakan Windows Vista/7

· Kemudian klik kanan pada menu "Additional Rules", kemudian pilih "New Hash Rule..."

· Kemudian akan muncul layar "New Hash Rule". Pada kolom ”File Hash”, klik tombol [Browse] dan tentukan salah satu file duplikasi virus yang mempunyai icon ”Folder” dengan ukuran 105 KB (contoh C:-Windows-Explorermgr.exe) kemudian klik tombol [Open]. Pada kolom ”Security Level”, pilih [Disallowed]. Kemudian klik tombol [OK]

3. Hubungkan USB Flash dan HDD eksternal ke komputer.

4. Gunakan Dr Web Live CD untuk membasmi virus ini dengan tuntas. Silahkan download software tersebut di alamat http://www.freedrweb.com/livecd/?lng=en Anda disarankan untuk selalu mendownload Dr Web Live CD yang baru setiap kali ingin menggunakan untuk membersihkan dan membasmi virus. Jika anda menggunakan DR Web Live CD yang lama, maka definisi virus yang terkandung di dalam CD tersebut akan mengikuti saat terakhir anda download Dr Web Live CD tersebut. Alternatif lain adalah anda menggunakan software antivirus Dr Web berbayar yang didistribusikan oleh virusICU http://www.virusICU.com.

a. Setelah software Dr.Web LiveCD berhasil di download, burn kedalam CD/DVD b. Hubungkan USB Flash dan HDD eksternal ke komputer c. Booting komputer melalui CD/DVD ROM d. Kemudian akan muncul layar “Welcome to Dr.Web LiveCD” e. Pilih "Dr.Web LiveCD (Default)" kemudian tekan tombol "Enter" pada keyboard f. Tunggu beberapa saat sampai muncul interface Dr.Web LiveCD yang akan menampilkan aplikasi "Dr.Web Scanner" secara otomatis. Dr.Web Scanner ini berfungsi untuk melakukan pemeriksaan terhadap komputer anda dari kemungkinan adanya virus. g. Untuk Scan HDD, pada layar “Dr.Web Scanner” pilih lokasi Drive yang akan di periksa dan pastikan anda check list opsi “Scan subdirectories” agar Dr.Web dapat melakukan pemeriksaan terhadap direktori dan subdirektori agar pembersihan lebih optimal. Jika layar Dr.Web Scanner tidak muncul klik ganda icon “Dr.Web Scanner” yang terdapat pada Desktop. h. Kemudian klik tombol [Start] untuk memulai proses pemeriksaan (scan) i. Tunggu beberapa saat sampai proses scan selesai dilakukan. Jika ditemukan adanya virus, Dr.Web akan menginformasikan file yang terinfeksi dan jenis virus yang menginfeksi pada kolom informasi virus yang tersedia. j. Klik tombol [Select All] untuk memilih semua objek/file yang akan di bersihkan atau Anda dapat menentukan file mana saja yang akan Anda bersihkan dengan check list pada opsi yang tersedia k. kemudian klik tombol [Cure] untuk membersihkan file yang telah terinfeksi virus l. Tunggu sampai proses pembersihan selesai dilakukan m. Scan ulang komputer untuk memastikan komputer bersih dari virus n. Restart komputer.

Sumber : Vaksincom

diambil dari Kompas Tekno.

Selamat Jalan Ken Olsen, Sang Pionir Komputer

---------- --------- --------- ---------- ---------- ----------


MASSACHUSETTS, KOMPAS.com — Dunia kehilangan Ken Olsen, salah satu tokoh berpengaruh di era digital saat ini. Ken yang selama ini dikenal sebagai pionir komputer meninggal dunia dalam usia 84 tahun, Minggu (6/2/2011). Ken Olsen adalah pendiri dan mantan CEO Digital Equipment Corporation, perusahaan yang membuat komputer digital pertama untuk kebutuhan komersial.

"Seorang inventor, ilmuwan, dan entrepreneur, Ken Olsen adalah salah satu pionir nyata di industri komputer," tulis Bill Gates, pendiri Microsoft, dalam surat kepada Gordon College, institusi tempat Olsen terakhir mengabdi hingga akhir hayatnya. "Ia juga orang yang sangat berpengaruh dalam hidup saya dan pengaruhnya masih penting di Microsoft lewat para insinyur yang dilatih di Digital dan datang ke sini untuk membuat produk perangkat lunak yang hebat," lanjut Bill Gates lima tahun lalu saat pembangunan Ken Olsen Science Center.

Olsen adalah lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT). Di situlah ia bergabung dengan tim pengembang teknologi pertahanan udara dan memori yang kemudian menjadi cikal bakal random access memory (RAM). Pada 1957, ia mendirikan Digital Equipment Corporation (DEC) yang tumbuh menjadi perusahaan dengan 125.000 karyawan di 86 negara. Namun, pada tahun 1990-an, usahnya terus menurun karena gagal mengantisipasi perubahan tren personal computer dan akhirnya DEC diakuisisi Compaq pada tahun 1998 senilai 9,6 miliar dollar AS.

Pada 1986, majalah Fortune memasukkannya ke dalam daftar pengusaha paling berpengaruh sepanjang sejarah bisnis di Amerika. Namanya juga dicatat dalam National Inventors Hall of Fame pada 1990 dan Computer History Museum pada tahun 1996 serta mendapatkan National Medal of Technology tahun 1993.

"Ken Olsen adalah seorang pionir di era komputer. Namun lebih dari itu, ia juga seorang yang terkenal baik. Ia adalah dermawan besar yang menyumbang dengan diam-diam, tidak pernah berharap pujian dan terima kasih. Kontribusi Ken dalam bisnis, kepemimpinan, dan inovasi teknologi sulit tertandingi," ujar Tom Phillips, mantan chairman Raytheon, dalam komentarnya.

Sumber : PCMagazine

diambil dari Kompas Tekno.

Februari 03, 2011

Kenapa Posisi Huruf di Keyboard Tidak Berurutan ?

---------- --------- --------- ---------- ---------- ----------


PCiklopedia.co.cc - Mungkinkah anda bertanya, mengapa susunan huruf dalam keyboard mesin ketik, komputer, hingga keyoard virtual susunannya berupa “QWERTYUIOP” dan seterusnya? Mengapa tidak dibuat saja berurutan seperti “ABCDEFGH” dan seterusnya? Mungkin sebagian dari anda sudah tahu ceritanya, tetapi kalau-kalau anda belum tahu, Silakan anda baca dibawah.

Konon, keyboard tersebut sudah diciptakan sejak tahun 1860an oleh Sholes dan Dunsmore. Awalnya mereka membuatnya berurutan sesuai abjad. Namun, lambat laun seiring dengan meningkatnya kemampuan (kebiasaan) user, kecepatan mengetik menjadi lebih cepat padahal mekanisme mesin saat itu masih sederhana. Akibatnya, (baris) tombol tertentu menjadi sering macet dan menghambat pekerjaan.

Berdasar pengalaman mereka, akhirnya disusunlah keyboard yang sengaja dipersulit dan dibuat tidak efisien agar keyboard tidak mudah jammed. Desain mesin ketik itu kemudian dijual ke Remington untuk diproduksi secara massal tahun 1873. Susunannya terbagi dalam empat baris, baris teratas berupa “23456789-”, baris kedua “QWE.TYIUOP”, baris ketiga “XDFGHJKLM”, dan baris terbawah “AX&CVBN?;R”.

Seiring berjalannya waktu, teknologi berkembang pesat dan masalah tombol keyboard yang sering macet sudah teratasi dengan desain mekanik yang lebih baik. Sejumlah desain keyboard alternatif juga muncul di pasaran. Salah satu yang cukup populer adalah Dvorak Simplified Keyboard (DSK) yang dibuat oleh August Dvorak tahun 1936. Desain itu diklaim merupakan desain yang lebih efisien, cepat, dan egronomis.

QWERTY sebenarnya punya banyak kelemahan seperti membuat tangan kiri Anda overload terutama ketika menulis dalam bahasa Inggris (hal serupa saya rasakan ketika menulis dalam bahasa Indonesia). QWERTY juga membuat kelingking Anda overload. Penelitian menunjukkan bahwa distribusi huruf tidak merata sehingga jari Anda harus menyeberang dari baris ke baris—-bila dihitung jari tukang ketik tipikal akan berjalan lebih dari 20 mil per hari dibandingkan dengan DSK yang hanya 1 mil.

Sayangnya, orang tetap ogah berpaling dari desain “QWERTY” kendati desain tersebut bukan merupakan desain yang terbaik. Sekalipun teknologi sudah bisa mengatasi problem tombol yang nge-jam, orang tetap bertahan dengan desain “QWERTY” bukannya desain lain yang lebih superior. Alih-alih, QWERTY malah dinobatkan menjadi standar internasional di tahun 1966.

Hal yang sama juga terjadi di Microsoft Windows. Kita tentu tahu bahwa Windows bukanlah sistem operasi terbaik, entah itu dari segi keamanan, kemudahan, kinerja, sampai soal keindahan. Namun, karena penetrasi pasar Windows sudah begitu deras, orang mulai terbiasa menggunakan Windows dan sistem operasi tersebut menjadi terstandardisasi.

Apakah tidak ada yang lebih baik dari Windows? Tentu saja tidak. Namun orang perlu pikir-pikir beberapa kali sebelum berpaling dari standar tersebut. Mereka harus menghadapi barrier seperti faktor biaya, isu kompatibilitas, proses pembelajaran, faktor waktu, dan masih banyak lagi. Akibatnya jumlah mereka yang setia jauh lebih besar daripada yang murtad. Inilah yang menjadikan Windows atau QWERTY kemudian menjadi standar—-kendati mereka bukan yang terbaik.

Dalam dunia ilmiah, fenomena ini dijelaskan sebagai konsep path dependency dan network externality. Intinya, inovasi tidak menghasilkan outcome yang out of the blue, tetapi merupakan perkembangan yang bisa diprediksi dari yang sudah-sudah. Selain itu, value dari inovasi tersebut akan makin tinggi bila digunakan oleh makin banyak orang. Pada tahap tertentu, inovasi tersebut akan menjadi standar yang digunakan oleh umum.

Sumber : Tahukahkamu.com

diambil dari PCiklopedia.co.cc